Jumat, 15 Januari 2010

Beraja

Ada anggapan yang didasarkan pada kesaksian di Roma 13 bahwa nagara itu berasal dari Allah. Oleh sebab itu pemerintah harus dipatuhi sepenuhnya. Ada anggapan lain, berdasarkan pada kesaksian Wahyu 13, bahwa nagara berasal dari iblis. Oleh sebab itu pemerintah harus dilawan, sebab mereka adalah pengejawantahan iblis.
Kedua anggapan itu salah, negara bukan berasal dari Allah ataupun iblis. Negara berasal dari rakyat. Oleh sebab itu, pemerintah harus dipatuhi atau sebaliknya dilawan atau sangat tergantung sikap dan perilaku pemerintah terhadap rakyat. Kalau mereka menyejahterakan dan menghargai rakyat sesuai hak-hak rakyat maka pemerintah harus dihormati dan dipatuhi. Tetapi kalau pemerintah menyengsarakan, menindas dan merampas hak-hak rakyat, maka pemerintah harus dilawan den diganti dengan pemerintahan yang baik, benar, bersih, jujur dan adil. Kisah I Raja-Raja 12:12-24 menunjukan bahwa Tuhan memperkenankan rakyat merasa memiliki hak menentukan pemimpin negara. meskipun dari segi dinadti pengganti Salomo adalah Rehabeam, tetapi karena Rehabeam tidak demokratis, tidak mau mempertimbangkan usulan rakyat demi kesejahteraan rakyat maka terjadilah pemberontrakan. Akibat lebih lanjut dari pemberontakan itu adalah pecahnya kerajaan Israel menjadi dua, Israel mengangkat raja baru, Yerobeam dan Kerajaan Yehuda yang meneruskan dinasti Daud yaitu Rehabeam. Jelaslah bahwa rakyat adalah pemilik asli kedaulatan. Oleh sebab itu, pemerintah yang benar dan baik harus diukur dari pelaksanaan pemerintahan yang dijalankannya. Kalau menyejahterakan dan menghargai hak-hak rakyat maka mereka wajib ditaati, tapi kalau sebaliknya maka diganti.Amien.

kutipan Renungan Brayat Kristen "Sadhar" Agustus 1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar